Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Babi Haram Dimakan, Mengapa Tetap Diciptakan?

Babi Haram Dimakan, Mengapa Tetap Diciptakan?


Gosipin-Agama Islam mengatur tata cara makan, termasuk produk halal dan haram. Babi merupakan salah satu hewan yang haram dimakan karena dianggap najis. Namun bukan cuma itu alasannya, Bunda.

Tak hanya daging babi saja yang diharamkan dalam agama Islam, melainkan segala bagian yang dihasilkan dari hewan babi. Bagian tersebut meliputi kulit, minyak, tulang, darah, dan lainnya Bunda.

Larangan tentang memakan babi sudah tercantum di dalam Al-Quran. Salah satu surah yang menyebutkan larangan mengonsumsi babi adalah Al-Maidah ayat 3 yang artinya:

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala," (QS: Al-Maidah:3).

Jika diharamkan, lalu mengapa Allah SWT menciptakan babi?

Melansir Bincang Syariah, manusia sebaiknya tidak harus selalu mengetahui hikmah dari apa yang dilakukan oleh Sang Pencipta. Kewajiban kita sebagai manusia hanyalah beriman kepada Allah SWT.

Sebagai Sang Pencipta, hanya Allah SWT yang mengetahui apa tujuan diciptakannya suatu mahluk hidup. Hanya Dia pula yang mengetahui hal terbaik untuk setiap ciptaannya. Hal itu tercantum di dalam surah Al-Anbiya ayat 23, Bunda.

"Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang akan ditanyai," (QS Al-Anbiya:23).

Terciptanya babi bisa jadi sebagai salah satu bahan ujian bagi umat manusia. Dengan diharamkannya babi, manusia akan diuji dari segi keimanan dan hawa nafsu.

Itu artinya, orang Islam yang tidak mengonsumsi babi dapat dikatakan lulus dari ujian yang diberikan Allah SWT. Jika ia mampu menahan diri untuk tidak mengonsumsi babi, artinya ia patuh kepada perintah Allah dan menjauhi larangan yang tercantum di dalam Al-Quran.

Dengan adanya hewan yang diharamkan, umat Islam mendapat kesempatan untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan yang masuk ke tubuh mereka. Setiap makanan yang masuk haruslah bersih, tidak mengandung najis, dan membawa lebih banyak manfaat dibandingkan mudarat.

Diciptakannya babi juga dapat menjadi pelajaran bagi manusia lho,sekian.


Posting Komentar untuk "Babi Haram Dimakan, Mengapa Tetap Diciptakan?"