Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Lakukan! Ini 5 Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang dalam Islam

Jangan Lakukan! Ini 5 Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang dalam Islam




Setelah menikah, suami dan istri mempunyai kewajiban untuk saling "memuaskan" hasrat seksual masing-masing. Maka dari itu, seks dapat menjadi perkara yang berpengaruh besar terhadap kondisi hubungan suami istri. Bahkan, ketidakpuasan maupun komunikasi yang buruk soal hubungan sek dapat menjadi bom waktu dalam pernikahan.

Dalam Islam, berhubungan seks antara suami dan istri termasuk ke dalam ibadah. Meski begitu, terdapat adab-adab yang mesti diperhatikan saat berhubungan seks. Jangan sampai, hal tersebut memberikan penderitaan bagi salah satu pihak.

Tapi, kamu pernah enggak sih bertanya-tanya seperti apa posisi hubungan suami-istri dalam Islam yang dianjurkan dan diperbolehkan?

Islam telah mengatur berbagai macam aktivitas manusia. Dengan kesempurnaannya, Islam bahkan mengatur banyak hal, mulai dari membuka mata di pagi hari hingga waktunya untuk menutup mata di malam hari. Bahkan, masalah personal, seperti hubungan suami-istri pun telah diatur dalam Islam.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 223 yang artinya:

"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki...."


Kita semua tahu, bahwa melakukan seks antara suami dan istri tentu untuk memenuhi kebutuhan biologis, tak hanya itu tetapi juga menjadi pahala ahkan membuahkan manfaat bagi kesehatan.

Mengenai hubungan seks antara suami dan istri, ternyata ada loh posisi yang ternyata dilarang untuk dilakukan ketika berhubungan dalam Islam. Kamu pasti penasaran kan? Yuk, simak ulasannya berikut seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Berhubungan seks ketika istri sedang haid

Setiap wanita pasti akan mengalami masa di mana ia tidak diperbolehkan untuk salat, yaitu ketika haid atau menstruasi.

Dalam hubungan suami dan istri, ternyata melakukan hubungan seks ketika istri sedang haid atau menstruasi tidak diperbolehkan. Sebab, jika dipaksakan maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:

"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci...."


2. Jangan melakukan seks melalui dubur

Dalam berhubungan seks, janganlah melakukannya melalui dubur. Sebab, dubur bukanlah tempat untuk menghasilkan keturunan, bahkan jika tetap dilakukan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker anus. Selain itu, anus hanya berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran sehingga jelas organ tubuh itu bisa menjadi sumber infeksi.

"Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri di duburnya." (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i dari Abu Hurairah)

3. Berhubungan seks saat berpuasa

Terdapat wkatu-waktu yang dilarang untuk melakukan hubungan seks, yaitu ketika berpuasa. Ketika berpuasa, manusia diwajibkan untuk menahan rasa lapar, haus, dan hawa nafsu mereka. Oleh sebab itu, berhubungan seks ketika sedang berpuasa dilarang karena dapat membatalkan puasa.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, 1111, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata:

"Seseorang datang kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, celakalah saya!" Beliau bertanya, "Ada apa dengan anda?" Dia menjawab, "Saya telah berhubungan intim dengan istri sementara saya dalam kondisi berpuasa (Di bulan Ramadan)," Maka Rasulullah sallallahu alaihi wa sallalm bertanya, "Apakah anda dapatkan budak (untuk dimerdekakan)?" Dia menjawab, "Tidak." Beliau bertanya, "Apakah anda mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?" Dia menjawab, "Tidak." Beliau bertanya, "Apakah anda dapatkan makanan unttuk memberi makan kepada enam puluh orang miskin?" Dia menjawab, "Tidak."

Kemudian ada orang Anshar datang dengan membawa tempat besar di dalamnya ada kurmanya. Beliau bersabda, "Pergilah dan bershadaqahlah dengannya." Orang tadi berkata, "Apakah ada yang lebih miskin dari diriku wahai Rasulullah? Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, tidak ada yang lebih membutuhkan diantara dua desa dibandingkan dengan keluargaku." Kemudian beliau mengatakan, "Pergilah dan beri makanan keluarga anda."

4. Tidak berdoa sebelum berhubungan seks

Dalam agama Islam, setiap ingin melakukan apa saja sebaiknya berdoa terlebih dahulu, termasuk ketika ingin berhubungan seks.

Rasulullah saw. bersabda: "Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: "Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami." Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya." (Shahih Muslim No.2591)

5. Berhubungan badan dalam keadaan kotor

Sebelum melakukan hubungan seks, sebaiknya kamu dan istri/suami membersihkan diri terlebih dahulu. Jangan lakukan ketika tubuh sedang dalam keadaan kotor.

Rasulullah pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, "Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih." (HR Abu Daud dan Ahmad)

Nah, itulah beberapa gaya hubungan suami dan istri yang dilarang dalam Islam.


Posting Komentar untuk "Jangan Lakukan! Ini 5 Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang dalam Islam"