Kisah Bilal bin Rabah Bikin Penduduk Madinah Menangis saat Kumandangkan Azan,
Kisah Bilal bin Rabah Bikin Penduduk Madinah Menangis saat Kumandangkan Azan
Suatu malam, istri Bilal mendapati sang suami menangis saat terbangun dari tidurnya. Istrinya bertanya mengapa muazin teladan itu berurai air mata.
Bilal mengaku bermimpi bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yang sangat dirindukannya. Dalam mimpi tersebut, diceritakan bahwa Rasulullah menegur Bilal lantaran dirinya sudah tidak pernah lagi mengunjungi Madinah dan makam Rasulullah. Bilal akhirnya kembali ke Madinah.
"Bilal memutuskan untuk berziarah ke makam Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Berangkat Bilal dari Syam ke Madinah. Lihat Bilal masuk lagi ke Kota Madinah, penduduk Madinah kembali merasa seperti hidup di zaman Rasulullah," ujar Ustadz Hanan Attaki.
Umar bin Khattab dan penduduk Madinah menyambut gembira kembalinya Bilal. Mereka selama ini merasakan kehilangan sang muazin kebanggaan mereka. Bilal kemudian sholat di Masjid Nabawi lalu berkunjung ke makam Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan Abu Bakar.
Bilal akhirnya luluh. Baru saja mengawali azan dengan suara lantangnya, seisi Kota Madinah dibuat takjub sekaligus kaget mendengar suara Bilal. Orang-orang bergegas ke masjid untuk menyaksikan fenomena itu.
"Kota Madinah kaget mendengar suara Bilal. Orang-orang di rumah menanyakan, 'Apakah Rasulullah sudah bangkit kembali?' Mereka semua kaget dan bahagia seolah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sudah bangkit kembali dari kematiannya. Satu Kota Madinah kaget penuh kebahagiaan," ujar Ustadz Hanan Attaki.
"Pasar yang tadinya ramai, tiba-tiba sepi mendengar suara Bilal yang masih sayup-sayup. Semua berlari dari tempat kerja mereka ke masjid," lanjutnya.
Pertanyaan yang sama tentang kebangkitan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam banyak disebutkan oleh masyarakat Madinah yang gempar saat itu. Lantunan suara azan dilanjutkan oleh Bilal, sampai saat Bilal menyebutkan "Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah", belum selesai kalimat itu disebutkan, Bilal berhenti dan kemudian menangis dengan suara tangis yang luar biasa kerasnya. Satu masjid, bahkan hingga satu Kota Madinah menangis karenanya.
"Ulama mengatakan, tidak pernah Kota Madinah menangis sedahsyat mereka menangis hari itu, kecuali ketika Rasulullah wafat. Cuma dua kali menangisnya Kota Madinah yang paling dahsyat. Kesatu, ketika hari Rasulullah wafat; dan kedua, ketika Bilal kembali mengumandangkan azan dan mengucapkan Asyhadu anna Muhammadarrasulullaah".
Semuanya menangis dan merasa sangat kehilangan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Semua masyarakat Madinah ingin kembali merasakan hidup di zaman ketika Rasulullah masih hidup.
Selepas itu, Umar bin Khattab menghampirinya dan memintanya untuk kembali mengumandangkan azan seperti dahulu yang sering ia lakukan semasa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Bilal menolak karena tidak kuat melantunkan azan, tapi umat dan para sahabat lain terus membujuknya. Mereka sangat rindu dengan suara azan Bilal.
Sekian.wassalam...
Posting Komentar untuk "Kisah Bilal bin Rabah Bikin Penduduk Madinah Menangis saat Kumandangkan Azan,"