Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kecerdasan Abu Nawas Dikalahkan Oleh Untanya, Kok Bisa?

Kecerdasan Abu Nawas Dikalahkan Oleh Untanya, Kok Bisa?


Ilustrasi Abu Nawas dan Unta Cerdiknya

Gosipin-Pada zaman dahulu, konon menurut cerita, di Negeri Bagdhad terdapat seekor unta yang bisa bicara layaknya manusia. Ternyata si pemilik unta itu adalah Abu Nawas. Abu Nawas memang dikenal seorang yang suka memelihara binatang seperti unta, burung, dan hewan lainnya.

Suatu pagi yang cerah, Abu Nawas pergi mengembara bersama dengan unta kesayangannya itu. Abu Nawas kemudian menyusuri sebuah gurun pasir yang gersang dan sangat panas.

Karena perjalanan yang masih jauh, akhirnya Abu Nawas merasa kelelahan. Ia dan untanya pergi mencari tempat untuk berteduh. Abu Nawas menemukan setumpuk pohon kaktus. Sambil beristirahat, Abu Nawas berdialog dengan untanya.

"Wahai, tuan! Apakah perjalanan kita masih jauh," tanya unta.

"Iya, masih jauh, kita harus melewati dua gurun pasir lagi. Setelah itu, barulah kita tiba di tempat tujuan, di tempat itu, kita akan mendapat penginapan yang nyaman," jawab Abu Nawas.

Unta itu hanya bisa menggaguk. Tak lama setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanannya.

Tak terasa hari sudah meulai gelap. Abu Nawas pun akhirnya harus menghentikan perjalanannya kembali. Ia segera menyiapkan tenda untuknya bermalam dan beristirahat di tempat itu.

Mereka kemudian menyantap bekal bersama untanya dan Abu Nawas tidur dengan nyenyak di dalam tendanya. Namun malang bagi si unta, ia tak diizinkan majikannya tidur di dalam tenda karena tendanya memang kecil. Unta tersebut merasa kedinginan, ia berpikir jika tidur diluar seperti ini, keesokan harinya, ia akan jatuh sakit dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Di tengah malam, si unta membangunkan Abu Nawas, ia berkata,

"Tuan, saya kedinginan. Izinkan saya menitipkan ujung kaki saya masuk ke dalam tenda tuan,".

Abu Nawas pun merasa tidak berkeberatan. Dengan adanya ujung kaki unta itu, tidak akan mengganggu tidurnya.

Beberapa saat kemudian, si unta berkata lagi,

"Tuan, saya kedinginan. Izinkan saya memasukkan kaki depan saya ke dalam tenda agar besok saya kuat berjalan membawa tuan di atas punggung saya,"

"Hmm, benar juga," pikir Abu Nawas. Ia pun langsung mengizinkan.

Sesaatnya lagi si unta berkata lagi,

"Tuan, hidung saya mulai berair, besok saya akan sakit dan tidak bisa membawa tuan di atas punggung saya. Izinkanlah kepala saya berada di dalam tenda,".

Hal itu terus berulang hingga Abu Nawas tidak menyadari jika sekarang ia tidur di luar tenda. Kali ini ia yang merasa kedinginan.

Pagi harinya, ia baru menyadari jika dirinya tidur di luar. Abu Nawas kemudian masuk ke tendanya dan melihat untanya masih tertidur nyenyak. Abu Nawas pun membangunkan dan bertanya, kenapa ia tidur di luar sedangkan untanya malah tidur di dalam tenda.

Perkataan Abu Nawas ternyata membuat unta itu terbangun. Sambil tersenyum ia menjawab pertanyaan tuannya dengan santainya,

"Saya kan tidak mengusir Tuan. Saya sudah meminta izin terlebih dahulu kepada Tuan. Tuan juga memperbolehkan anggota tubuh saya masuk ke dalam tenda. Hal itu saya lakukan agar pagi ini saya kuat menggendong Tuan di atas punggung saya untuk terus melanjutkan perjalanan,"

Sambil bersin-bersin, Abu Nawas berkata,

"Engkau memang unta yang cerdik. Aku yang biasa dikenal orang paling cerdik ternyata masih bisa kalah denganmu,"

Si unta pun menjawab dengan merendahkan diri,

"Saya ini kan murid Tuan,".


Sekian,wassalam....

Posting Komentar untuk "Kecerdasan Abu Nawas Dikalahkan Oleh Untanya, Kok Bisa?"