Ternyata Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Tidur Tengkurap Bahkan Tidak Disukai oleh Allah
Ternyata Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Tidur Tengkurap Bahkan Tidak Disukai oleh Allah
Gosipin - Mengapa ada larangan tidur dengan posisi tengkurap dalam Islam? Ternyata begini penjelasannya.
Tidur merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika seharian beraktivitas, tubuh butuh istirahat dengan cara tidur.
Tidur yang normal yakni selama 8 jam sehari.
Sebelum tidur ada hal yang perlu diperhatikan agar berkualitas.
Seperti tidak memainkan gadget sambil tiduran bahkan menjauhkan ponsel dari tempat tidur agar terhindar dari radiasi yang bisa mempengaruhi kesehatan.
Tak hanya itu saja, kita juga dianjurkan untuk membaca doa sebelum tidur.
Doa ini bertujuan agar menjaga kita selama tidur.
Karena ketika manusia tidur diibaratkan seperti orang yang meninggal dunia, karena ruhnya tidak berada di jasad.
Bahkan setelah bangun tidur juga kita memanjatkan doa dang mengucap syukur masih diberi umur panjang.
Tak hanya itu saja, hal yang tak kalah penting yakni posisi dalam tidur.
Hal ini lantaran adalah posisi tidur yang dilarang dalam Islam.
Berikut ini penjelasan mengenai alasan larangan tidur dalam posisi tengkurap oleh Rasulullah yang dibagikan melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.
Islam telah mengatur aspek kehidupan dengan baik, termasuk mengenai kebiasaan ketika tidur.
Dari banyaknya posisi tidur, posisi yang tidak disarankan dalam Islam adalah tidur tengkurap.
Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam melarang umatnya tidur tengkurap karena itu adalah posisi tidur yang tidak disukai Allah Subhanallahuwata'la.
Mengenai larangan tidur sambil tengkurap disebutkan dalam hadits berikut.
Dari Ya'isy bin Thikhfah Al-Ghifari, dari bapaknya, ia berkata,
"Ketika itu aku sedang tidur tengkurap di masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata,
'Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.'
Kemudian aku melihatnya ternyata yang berkata adalah Rasulullah Sholallahu'alaih wa sallam. (HR. Abu Daud)
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah menyebutkan bahwa tidur tengkurap adalah posisinya penghuni neraka.
Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,
"Berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka." (HR. Ibnu Majah)
Apabila tidur tengkurap dilakukan dalam keadaan butuh misalnya sedang sakit, kemudian dengan posisi tengkurap dapat meringankan sakitnya maka itu tidaklah mengapa.
Posisi tidur yang lebih afdhol dan dicontohkan oleh Rasulullah ialah tidur pada sisi kanan.
Dari Hudzaifah radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Nabi Sholallahu'alaihi wa sallam jika ingin tidur di malam hari, maka beliau meletakkan tangannya di pipinya (yang kanan), kemudian mengucapkan, 'Allahumma Bismika Amuutu Wa Ahyaa' (Ya Allah dengan namaMu aku mati dan aku hidup) (HR. Bukhari)
Dari sisi kesehatan, tidur tengkurap juga tidak disarankan sebab ada beberapa resiko yang dapat ditimbulkan, apalagi bila dilakukan dalam durasi yang lama dan seirng melakukannya.
Tidur tengkurap bisa membuat otot dada atau otot pernapasan tidak mengembang secara optimal.
Sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit yang bisa mengakibatkan sesak napas
Tidur tengkurap akan membuat tulang belakang menegang dan mengalami berbagai tekanan.
Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit pada semua bagian tubuh.
Karena tulang belakang merupakan saluran pipa untuk saraf.
Tidur tengkurap juga bisa menyebabkan masalah pada leher.
Karena tidur tengkurap mengharuskan kepala untuk menoleh agar memudahkan pernapasan.
Hal ini bisa menyebabkan leher menjadi bengkok, membuat tulang belakang dan kepala tidak sejajar.
Kondisi ini bisa menyebabkan saraf terjepit dan iritasi pada saraf.
Membiasakan tidak tidur tengkurap, tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan namun juga telah menjalankan syariat.
Demikianlah alasan mengapa Rasulullah melarang kita untuk tidur tengkurap.
Itu semua semata-mata demi kebaikan kita agar lebih memperhatikan kesehatan.
Sekian,wassalam.....
Posting Komentar untuk "Ternyata Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Tidur Tengkurap Bahkan Tidak Disukai oleh Allah"