Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Orang Meninggal di Malam Jumat atau Hari Jumat Bebas dari Siksa Kubur? UAS: Tapi di Hari Itu Saja

Benarkah Orang Meninggal di Malam Jumat atau Hari Jumat Bebas dari Siksa Kubur? UAS: Tapi di Hari Itu Saja



Ilustrasi siksa kubur. Ustaz Abdul Somad (UAS) beri penjelasan mengenai orang meninggal di malam jumat atau hari jumat terbebas dari siksa kubur. /PIXABAY/ZERIG

Gosipin– Ustaz Abdul Somad alias UAS memberikan penjelasan mengenai orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat lantas terbebas dari siksa kubur.

Selama ini beredar di masyarakat kalau orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat adalah sebuah keberkahan.

Pasalnya, sebagian masyarakat percaya kalau orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat itu adalah orang yang suci dan bersih.

Meskipun, orang tersebut semasa hidupnya kerap berbuat jahat atau pemabuk.

Bahkan, dikatakan bahwa orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat itu akan terbebas dari azab Allah atau siksa kubur.

Lantas, bagaimana penjelasan dari Ustaz Abdul Somad terkait hal itu?

Dikatakan oleh Ustaz Abdul Somad bahwa penjelasan mengenai orang meninggal di hari jumat atau malam jumat itu sudah ditulis dalam hadis Nabi.

ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله تعالى فتنة القبر

“Tidaklah seorang Muslim mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. al-Tirmidzi)

Namun, kemudian ia menjelaskan bahwa terpeliharanya orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat dari siksa kubur itu tidak berlaku sampai hari kiamat.

“Apakah azab kubur hari itu saja atau terus sampai hari kiamat? Hari itu saja meninggal di hari jumat,” kata Ustaz Abdul Somad, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Wadah Ilmu pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Ustad Abdul Somad lantas mengatakan bahwa terbebasnya orang meninggal di hari jumat atau malam jumat dari siksa kubur itu juga berlaku kepada seorang penjahat.

Menurutnya, apabila ada penjahat atau pemabuk yang meninggal di hari jumat atau malam jumat maka mereka pun mendapatkan kebebasan dari siksa kubur.

Namun, kebebasan dari siksa kubur itu hanya berlaku di hari ketika orang tersebut meninggal dunia saja yang artinya di hari jumat atau malam jumat.

“Oh Allah tak adil, Ustaz Somad mati hari ahad. Ini orang (pemabuk atau penjahat) mati malam Jumat, ‘Allah tak adil’! Allah berikan keringanan hari itu, tapi tidak untuk selanjutnya,” ucapnya.

Maka hal itu menurut Ustaz Abdul Somad disebut dengan Istidraj.

“Mana Istidraj? Dari kata ‘draj’ yang artinya azab yang tertunda. Ditunda Allah untuk diberatkan di masa yang lain,” ujarnya.

Lantas, UAS mengatakan bahwa meskipun tidak meninggal di hari jumat atau malam jumat maka tidak diperkenankan untuk bersuudzon.

“Jadi yang tak meninggal di hari jumat walaupun orangnya soleh jangan kita suudzon. Adapun orang yang jahat meninggal hari jumat jangan pula kita anggap Allah tak adil,” ujarnya.***




Posting Komentar untuk "Benarkah Orang Meninggal di Malam Jumat atau Hari Jumat Bebas dari Siksa Kubur? UAS: Tapi di Hari Itu Saja"