Tambah Korban Lagi,Tujuh Orang Meninggal pasca Protes Penodaan Al-Qur’an di Bangladesh,
Tambah Korban Lagi,Tujuh Orang Meninggal pasca Protes Penodaan Al-Qur’an di Bangladesh,
Gosipin – Kekerasan komunal yang mematikan pecah di Bangladesh dipicu dugaan penodaan kitab suci Al-Qur’an. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kejadian ini dipicu beredarnya sebuah video di media sosial yang menggambarkan kitab suci Al-Qur’an diletakkan di atas lutut patung dewa Hindu Hanuman, di sebuah kuil yang didirikan untuk festival suci umat Hindu, Durga Puja.
Setelah video itu viral di Facebook awal pekan lalu, sekelompok massa yang tidak terima lantas melakukan aksi protes di Kota Cumilla dan distrik tetangganya menuntut keadilan atas penistaan agama. Aksi ini kemudian pecah menjadi gelombang kekerasan.
Sekitar 10 kuil dan tempat suci Hindu diserang dan dirusak oleh massa, yang melemparkan batu dan menghancurkan patung-patung dewa-dewa Hindu.
Gelombang protes dan penyerangan ke kuil Hindu ini memaksa polisi melepaskan tembakan ke arah kerumunan massa. Akibatnya empat warga muslim meninggal dunia dan puluhan polisi terluka.
Pemerintah Bangladesh juga mengerahkan pasukan paramiliter ke 22 distrik setelah ketegangan bernuansa SARA di kota Cumilla meletus pada hari Rabu.
Pada hari Jumat dan Sabtu, kekerasan komunal lebih lanjut merembet di ibu kota, Dhaka, serta di kota selatan Begumganj. Satu warga Muslim dan dua warga Hindu tewas dalam insiden ini, satu dari mereka menderita tusukan.
Kekerasan anti-Hindu berlanjut hingga Jumat dan Sabtu. Lebih dari 80 kuil khusus yang didirikan untuk festival Durga Puja diserang massa yang tidak terima dengan penistaan Al-Qur’an. Sebanyak 150 umat Hindu terluka dan dua tewas.
Pada hari Jumat perdana menteri, Sheikh Hasina, menjanjikan tindakan tegas sebagai tanggapan kejadian itu.
“Insiden di Cumilla sedang diselidiki secara menyeluruh,” kata Hasina. “Tidak ada yang akan lepas dari hukum. Tidak peduli agama apa yang mereka anut. Mereka akan mendapatkan keadilan yang sama sesuai aturan.”
Md Faridul Haque Khan, Menteri Agama Bangladesh mengatakan insiden penodaan Al-Qur’an akan diselidiki. Dia juga menekankan bahwa kerukunan komunal harus dilindungi dan mendesak orang untuk tidak main-main dengan hukum.
Pemerintah juga akan berupaya mencegah kekerasan ini menyulut aksi di distrik lainnya. Juga mengimbau masyarakat menahan diri tidak tersulut isu di media sosial.
“Pemerintah tidak akan membiarkan serangan kekerasan terus berlangsung, termasuk di festival Hindu,” kata Obaidul Quader, jubir pemerintah di Dhaka dilansir Guardian, Ahad (17/10).
Pada hari Kamis, juru bicara pemerintah India, Arindam Bagchi, menggambarkan insiden itu “mengganggu” dan mengatakan para pejabat sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang Bangladesh tentang serangan itu.
Posting Komentar untuk "Tambah Korban Lagi,Tujuh Orang Meninggal pasca Protes Penodaan Al-Qur’an di Bangladesh, "